Pengen PeDe?
Gimana
Biar Bisa PeDe?
Rido Faldana on June 29, 2011 in Hobby
dan Pergaulan, Remaja
Dan Prestasi
Pernahkah Anda memendam
rasa cinta, hingga orang yang dicintai menjadi milik orang lain
hanya karena malu untuk mengutarakannya? Ya, rasa malu barangkali sudah
meluluh lantakkan perasaan Anda. Ini hanya satu dari contoh malu yang pernah
Anda alami. Masih banyak lagi contoh perasaan malu yang lainnya. Lantas, apa
sebenarnya rasa malu ini? Rasa malu adalah kondisi dimana terjadi kombinasi
antara kegugupan sosial dan pengkondisiannya.
Dalam
prakteknya, malu ini sering kali dialami. Padahal dalam keseharian Kita justru
dituntut untuk selalu PeDe berinteraksi dan juga bersosialisasi dengan banyak
orang. Apalagi untuk yang mengaku sebagai anak gaul. Pergaulan yang luas
menuntut anak gaul jauh dari yang namanya malu. Untuk itu Kita harus dapat mengatasi
malu. Lantas bagaimana untuk mengatasi malu. Berikut hal yang dapat
dilakukan untuk menumbuhkan percaya diri.
1.
Belajarlah untuk rileks.
Biasanya malu ini timbul akibat perasaan yang tidak
rileks. Cobalah bersikap lebih santai dan mulailah dengan pembawaan yang
tenang. Jika perasaan tidak rileks, Anda bisa menarik nafas dalam-dalam dan
keluarkan perlahan. Ini akan membantu Anda. Selain itu cobalah untuk tersenyum
dikala perasaan tidak santai ini hadir.
2.
Siapkan percakapan pembuka
yang menarik.
Tidak dapat dipungkiri dalam keseharian Kita akan bertemu dengan orang-orang baru dan ditempat baru. Bisa di tempat umum atau bahkan akan berhadapan dengan teman baru. Tentu saja untuk memberikan kesan ramah, Kita bisa memulai terlebih dahulu dengan percakapan pembuka. Semisal “apa kabar?”, “seneng bisa kenal sama kamu”. Selain itu Kita bisa melatih diri dengan kalimat-kalimat pembuka yang menarik ini. Hal ini dapat dituliskan di kertas dan bisa dibaca berulang-ulang.
Tidak dapat dipungkiri dalam keseharian Kita akan bertemu dengan orang-orang baru dan ditempat baru. Bisa di tempat umum atau bahkan akan berhadapan dengan teman baru. Tentu saja untuk memberikan kesan ramah, Kita bisa memulai terlebih dahulu dengan percakapan pembuka. Semisal “apa kabar?”, “seneng bisa kenal sama kamu”. Selain itu Kita bisa melatih diri dengan kalimat-kalimat pembuka yang menarik ini. Hal ini dapat dituliskan di kertas dan bisa dibaca berulang-ulang.
3.
Membiasakan diri bergaul dengan teman-teman sehobi. Dengan membiasakan diri
untuk banyak bergaul pastinya Kita akan lebih terbiasa bertemu dengan banyak
orang. Menyalurkan hobi secara bersama-sama dapat membiasakan berinteraksi dan
lambat laun akan mengikis perasaan malu ini.
4.
Katakan pada diri Anda bahwa Anda harus berani. Menguatkan niat dan juga
menstimuli otak agar tidak malu adalah hal terbaik yang bisa dilakukan untuk
mengatasi permasalahn yang satu ini. Jika pikiran dan hati mengatakan Kita
tidak perlu dan tidak boleh malu, maka perasaan malu ini akan tersingkirkan.
Mulailah percaya pada kemampuan diri sendiri.
Pencarian Terpopuler:
prestasi remaja, dampak pacaran
terhadap prestasi belajar, dampak positif pacaran bagi pelajar, prestasi anak
remaja, dampak negatif pacaran bagi pelajar, pengaruh pacaran terhadap prestasi
belajar siswa, dampak pacaran bagi prestasi belajar siswa, Pengaruh pacaran
terhadap prestasi belajar, menumbuhkan kepercayaan diri anak, kepercayaan diri
remaja.
Tags: anak gaul,
percaya
diri, rasa malu
Komentar
Posting Komentar